:::: welcome to Bali WapBlog :::: ##"Mai Ng'Blog Pang Seng Belog"##

SONG: I Will Come And Bow Down (Performed by: Ron Kenoly)

Posted by Unknown Saturday, 25 October 2008 0 comments

REQUEST SONG CLICK HERE

(Request by Kartika Setiawan)

I Will Come And Bow Down
Words and Music by Martin J. Nystrom
Performed by: Ron Kenoly
Song Lyrics

I will come and bow down

At Your feet Lord Jesus

In Your presenceIs fulness of joy

There is nothing

There is no one

Who compares with You

I take pleasure in

Worshiping You Lord

Heaven is Your Throne

And the earth is Your footstool

Jesus I come to bow down

At Your feetO how I love just

To worship before You

In Your presence

My joy is complete

There is nothing

There is no one

Who compares with You

I take pleasure in

Worshiping YouI take pleasure in

Worshiping You Lord

1984 Integrity's Hosanna! Music

ARTIKEL : BATU BESAR

Posted by Unknown Wednesday, 30 July 2008 0 comments
Suatu hari seorang dosen sedang memberi kuliah tentang manajemen waktu pada para mahasiswa MBA. Dengan penuh semangat ia berdiri depan kelas dan berkata, "Okay, sekarang waktunya untuk quiz." Kemudian ia mengeluarkan sebuah ember kosong dan meletakkannya di meja. Kemudian ia mengisi ember tersebut dengan batu sebesar sekepalan tangan. Ia mengisi terus hingga tidak ada lagi batu yang cukup untuk dimasukkan ke dalam ember. Ia bertanya pada kelas, "Menurut kalian, apakah ember ini telah penuh?" Semua mahasiswa serentak berkata, "Ya!"

Dosen bertanya kembali, "Sungguhkah demikian?" Kemudian, dari dalam meja ia mengeluarkan sekantung kerikil kecil. Ia menuangkan kerikil-kerikil itu ke dalam ember lalu mengocok-ngocok ember itu sehingga kerikil-ker ikil itu turun ke bawah mengisi celah-celah kosong di antara batu-batu. Kemudian, sekali lagi ia bertanya pada kelas,"Nah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?" Kali ini para mahasiswa terdiam. Seseorang menjawab, "Mungkin tidak."

"Bagus sekali," sahut dosen. Kemudian ia mengeluarkan sekantung pasir dan menuangkannya ke dalam ember. Pasir itu berjatuhan mengisi celah-celah kosong antara batu dan kerikil. Sekali lagi, ia bertanya pada kelas, "Baiklah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?" "Belum!" sahut seluruh kelas.

Sekali lagi ia berkata, "Bagus. Bagus sekali." Kemudian ia meraih sebotol air dan mulai menuangkan airnya ke dalam ember sampai ke bibir ember. Lalu ia menoleh ke kelas dan bertanya, "Tahukah kalian apa maksud illustrasi ini?"

Seorang mahasiswa dengan semangat mengacungkan jari dan berkata, "Maksudnya adalah, tak peduli seberapa padat jadwal kita, bila kita mau berusaha sekuat tenaga maka pasti kita bisa mengerjakannya."

"Oh, bukan," sahut dosen, "Bukan itu maksudnya. Kenyataan dari illustrasi mengajarkan pada kita bahwa: bila anda tidak memasukkan "batu besar" terlebih dahulu, maka anda tidak akan bisa memasukkan semuanya."

Apa yang dimaksud dengan "batu besar" dalam hidup anda? Anak-anak anda; Pasangan anda; Pendidikan anda; Hal-hal yang penting dalam hidup anda; Mengajarkan sesuatu pada orang lain; Melakukan pekerjaan yang kau cintai; Waktu untuk diri sendiri; Kesehatan anda; Teman anda; atau semua yang berharga.

Ingatlah untuk selalu memasukkan "Batu Besar" pertama kali atau anda akan kehilangan semuanya. Bila anda mengisinya dengan hal-hal kecil (semacam kerikil dan pasir) maka hidup anda akan penuh dengan hal-hal kecil yang merisaukan dan ini semestin ya tidak perlu. Karena dengan demikian anda tidak akan pernah memiliki waktu yang sesungguhnya anda perlukan untuk hal-hal besar dan penting.Oleh karena itu, setiap pagi atau malam, ketika akan merenungkan cerita pendek ini, tanyalah pada diri anda sendiri: "Apakah "Batu Besar" dalam hidup saya?" Lalu kerjakan itu pertama kali."

ARTIKEL: SURAT DARI TUHAN

Posted by Unknown Monday, 23 June 2008 0 comments
Sejak kamu bangun pada pagi hari ini, Aku memperhatikan kamu dan berharap kamu akan segera menyapa-Ku, walaupun cuma beberapa kata saja, atau meminta pendapat-Ku dan bersyukur kepada-Ku atas segala sesuatu yang baik telah terjadi dalam hidupmu kemarin. Tetapi Aku melihat kamu terlalu sibuk mencari-cari pakaianmu yang terbagus untuk bekerja.

Aku menunggu lagi. Setelah siap, kamu berlari tergesa-gesa, Aku tahu bahwa kamu memiliki waktu beberapa saat untukberhenti sejenak untuk menyapa-Ku, tetapi kamu masih terlalu sibuk.

Berikutnya, kamu tidak melakukan apa-apa. Kamu hanya duduk saja dengan santai di atas sofa selama 15 menit, Kemudian tiba-tiba kamu beranjak, Aku mengira bahwa kamu hendak berbicara kepada-Ku, tetapi ternyata kamu beranjak hendak menelpon teman-temanmu untuk mengetahui gosip-gosip terbaru.

Setelah itu, kamu pun berangkat dari rumah untuk segera bekerja dan Aku masih menunggumu sepanjang hari dengan sabar.

Dengan segala aktifitasmu yang sangat padat, Aku kira kamu masih tidak sempat untuk sekedar menyapa-Ku.

Pada tengah hari. sebelum kamu menyantap makan siangmu, Aku melihat kamu menoleh ke kiri dan ke kanan, mungkin kamu merasa malu untuk berbicara kepada-Ku, maka dari itu kamu tidak menundukkan kepala padahal kamu sudah melihat beberapa teman-temanmu berbicara kepada-Ku terlebih dahulu sebelum mereka menyantap makanan mereka, tetapi kamu tidak...

Tidak apa-apa...

Setelah sore tiba, kamu pulang ke rumah. Masih ada waktu yang tersedia, Aku masih berharap kamu untuk menyapa-Ku. Ternyata masih banyak pekerjaan yang harus kamu selesaikan di rumah. Setelah selesai, kamu menghidupkan TV. Aku tidak tahu kamu suka menonton acara-acara di televisi atau tidak, hanya saja kamu kerap kali menghabiskan banyak waktu di depanya, tanpa memikirkan apa-apa kecuali menonton setiap acara yang ada sambil menikmati cemilan. Kembali Aku menunggu dengan sabar. Tetapi kamu masih saja tidak menyapa-Ku.

Tibalah waktu untuk tidur bagimu, tentunya kamu sudah merasa sangat lelah sepanjang hari ini. Kemudian kamu pun langsung tertidur dengan pulasnya.

Tidak apa-apa karena mungkin kamu tidak menyadari bahwa Aku ini selalu ada disekitarmu. Aku mempunyai kesabaran dan kelembutan lebih daripada yang dapat kamu ketahui. Bahkan Aku ingin sekali mengajarmu bagaimana untuk bersabar dan bersikap lembut kepada orang-orang di sekitarmu dengan baik.

Aku sangat mengasihi kamu. Setiap hari Aku menunggu tundukan kepalamu atau doa-doamu atau ungkapan terima kasih dari dalam hatimu.

Seperti kemarin-kemarin, kamu bangun dari tidurmu dan kembali Aku menunggu dengan penuh kasih setia dan berharap pada hari ini kamu paling tidak akan memberikan sedikit waktu untuk-Ku.

...Aku memberkatimu!

ARTIKEL: CERITA SEORANG PENCURI

Posted by Unknown Thursday, 5 June 2008 0 comments
Suatu ketika, tinggallah sebuah keluarga kaya. Keluarga itu, terdiri dari orangtua, dan kedua anak laki-lakinya. Kekayaan mereka sangatlah berlimpah. Lumbung mereka, penuh dengan tumpukan padi dan gandum. Ladang mereka luas, lengkap dengan ratusan hewan ternak. Namun, pada suatu malam, ada pencuri yang datang ke lumbung mereka. Sebagian besar padi yang baru di tuai, lenyap tak berbekas. Tak ada yang tahu siapa pencuri itu. Kejadian itu terus berulang, hingga beberapa malam berikutnya. Akan tetapi, tak ada yang mampu menangkap pencurinya.

Sang tuan rumah tentu berang dengan hal ini. "Pencuri terkutuk!!, akan kuikat dia kalau sampai kutangkap dengan tanganku sendiri." Begitu teriak sang tuan rumah. "Aku akan menangkap sendiri, biar rasakan pembalasanku."

Kedua anaknya, mulai ikut bicara. "Ayah, biarlah kami saja yang menangkap pencuri itu. Kami sudah cukup mampu melawannya. Kami sudah cukup besar, tentu, pencuri-pencuri itu akan takluk di tangan kami. "Ijinkan kami menangkapnya Ayah!"

Tak disangka, sang Ayah berpendapat lain. "Jangan. Kalian masih muda dan belum berpengalaman. Kalian masih belum mampu melawan mereka. Lihat tangan kalian, masih tak cukup kuat untuk menahan pukulan. Ilmu silat kalian masih sedikit. Kalian lebih baik tinggal saja di rumah. Biar aku saja yang menangkap mereka." Mendengar perintah itu, kedua anaknya hanya mampu terdiam.

Penjagaan memang diperketat, namun, tetap saja keluarga itu kecurian. Sang Ayah masih saja belum mampu menangkap pencurinya. Malah, kini hewan ternak yang mulai di ambil. Ia sangat putus asa dengan hal ini. Dengan berat hati, di datangilah Kepala Desa untuk minta petunjuk tentang masalah yang dialaminya. Diceritakannya semua kejadian pencurian itu.

Kepala Desa mendengarkan dengan cermat. Ia hanya berkata, "Mengapa tak biarkan kedua anakmu yang menjaga lumbung? Mengapa kau biarkan semua keinginan mereka tak kau penuhi? Ketahuilah, wahai orang yang sombong, sesungguhnya, engkau adalah "pencuri" harapan-harapan anakmu itu. Engkau tak lebih baik dari pencuri-pencuri hartamu. Sebab, engkau tak hanya mencuri harta, tapi juga mencuri impian-impian, dan semua kemampuan anak-anakmu. Biarkan mereka yang menjaganya, dan kau cukup sebagai pengawas." Mendengar kata-kata itu, sang Ayah mulai sadar. Pada esok malam, diijinkanlah kedua anaknya untuk ikut menjaga lumbung. Dan tak berapa malam kemudian, ditangkaplah pencuri-pencuri itu, yang ternyata adalah penjaga lumbung mereka sendiri.

Teman, pernahkan Anda bertanya kepada anak kecil tentang cita-cita dan harapan mereka? Ya, bisa jadi kita akan mendapat beragam jawaban. Suatu ketika mereka akan menjadi pilot, dan ketika lain mereka memilih untuk menjadi dokter. Suatu saat mereka akan mengatakan ingin bisa terbang, dan saat lain berteriak ingin dapat berenang seperti ikan. Walaupun pada akhirnya kita tahu hanya ada satu jawaban kelak, namun, pantaskah jika kita melarang mereka semua untuk punya harapan dan impian?

Begitulah, seperti halnya dalam cerita diatas, ada banyak pencuri-pencuri impian yang berkeliaran di sekitar kita. Mereka, mencuri semua impian, dan merampas harapan-harapan yang kita lambungkan. Mereka, selalu menghadang setiap langkah kita untuk mencapai tujuan-tujuan hidup.

Bisa jadi, pencuri-pencuri itu bisa hadir dalam bentuk orangtua, teman, saudara, atau bahkan rekan kerja. Namun, yang sering terjadi adalah, kita sendirilah pencuri harapan dan impian itu. Kita sendirilah pencuri yang paling besar menghadang setiap langkah. Kita sering temukan dalam diri, perasaan takut, ragu, dan bimbang dalam melangkah.

Terlalu sering kita mendengarkan suara kecil yang mengatakan, "Saya tidak bisa, saya tidak mampu." Atau, sering kita berucap, "Sepertinya, saya tak akan mungkin mengatasinya." "jangan, jangan lakukan ini sekarang, lakukan ini nanti saja. Terus seperti itu. Kegagalan, sering kita jadikan peniadaan dalam melangkah.

Namun, teman, seringkali bisa keliru. Kegagalan, adalah sebuah cara Allah untuk menunjukkan kepada kita tentang arti kesungguhan. Kegagalan, adalah pertanda tentang sebuah usaha yang tak akan berakhir. Kegagalan, adalah sebuah pelajaran tentang bagaimana meraih semua harapan yang terlewat.

Memang, tak ada kesuksesan yang diraih dalam semalam. Karena itu, yakinlah, dengan kesabaran kita akan dapat meraih semua harapan dan impian. Maka, yakinlah dengan semua impian kita. Jika kita mampu, dan nurani kita mengatakan setuju, jangan biarkan orang lain mencuri impian itu--terutama oleh diri kita sendiri.

Dan teman, jangan jadikan diri kita pencuri-pencuri impian orang lain. Yakinlah dengan itu semua, sebab Allah selalu akan bersama kita.

HUMOR SEJENAK

Posted by Unknown Wednesday, 21 May 2008 0 comments
BARU LAHIR
Seorang bayi yang baru lahir, yang masih berada di rumah sakit, berkata kepada bayi yang berbaring di sampingnya, "Aku pasti bayi laki-laki!"
Bayi yang satunya bertanya, "Kok kamu yakin?"
"Rahasianya ada di bawah selimutku ini; Aku dapat memperlihatkannya padamu ...."
"Aku mau lihat! Aku mau lihat!"
"Sssstt!! Tunggu sampai suster-susternya pergi deh ...!"
Beberapa menit kemudian, "Aku bisa ngeliatin ke kamu sekarang ..., nihh lihat nihhh ...."
Perlahan bayi itu menyingkirkan selimutnya, dan bayi yang satunya langsung berusaha melihatnya.
"Bisa lihat nggak?" tanya bayi yang pertama. "Yang di bawah ini lho."
"Apa sih?" tanya bayi yang satunya.
"Aku pakai kaos kaki biru!"
"Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap." (Markus 4:22)

1 KATA
seorang pria baru sembuh dari pembedahan saat seorg perawat menanyakan bagaimana perasaannya -- pria tersebut dibius lokal waktu opreasi.
"Saya baik-baik saja, cuma saya masih sebal dengan 1 kata yang sering diucapkan dokter waktu mengoperasi saya," katanya.
"Memang dokter bilang apa?" tanya perawat
"Uups!"
Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja. (Amsal 14:23)

PENGORBANAN
Sebelas orang bergantung pada sebuah tali yang tergantung pada helikopter, sepuluh pria dan satu wanita. Tali itu tidak kuat menahan beban mereka semua, jadi mereka memutuskan harus ada satu orang yang menjatuhkan diri. Jika tidak, mereka semua akan jatuh. Mereka bingung siapa yang harus merelakan diri jatuh, tapi kemudian si wanita mengatakan sesuatu yang menyentuh. Ia berkata bahwa ia merelakan diri jatuh karena sebagai wanita, ia terbiasa memberikan apa pun untuk suami dan anak, dan untuk pria secara umum, tanpa mengharap balasan.
Setelah ia selesai berkata itu, semua pria itu bertepuk tangan.
dan matilah semua pria.
"Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati." (Mazmur 97:11)

KOMPETISI YANG SEHAT
Penjaga toko sangat marah karena di sebelahnya dibuka toko yang mirip dengan tokonya, dan memasang papan pengumuman besar: "Harga Terjangkau".
Kemudian di sebelah kanan tokonya, dibuka juga toko lain yang memasang papan pengumuman yang lebih besar: "Harga Termurah".
Si penjaga toko panik, sampai akhirnya dia dapat ide. Ia memasang papan pengumuman paling besar di tokonya sendiri dengan tulisan "Pintu Masuk Utama".
"Semuanya itu jelas bagi yang cerdas, lurus bagi yang berpengetahuan." (Amsal 8:9)

UANG NGOBROL
Uang kertas 1 dolar ketemu dengan uang kertas 20 dolar, lalu bilang, "Hey, ke mana saja kamu? Aku jarang lihat kamu akhir-akhir ini."
Uang kertas dua puluh dolar menjawab, "Aku habis pergi dari kasino, naik kapal pesiar, lalu ke pertandingan bola, ke supermarket, dan hal-hal semacam itulah .... Kalau kamu?"
Uang kertas satu dolar bilang, "Tau sendirilah ... seperti biasa, aku di gereja terus ...."
"Yang terbaik dari buah bungaran hasil tanahmu haruslah kaubawa ke dalam rumah TUHAN, Allahmu .... "(Keluaran 34:26a)

TANDA-TANDA CINTA
Dua orang sahabat sedang ngomongin tanda-tanda cinta.
"Kelihatannya aku pernah jatuh cinta sebanyak tiga kali," kata salah satunya.
"Kok bisa?" tanya temannya.
"Lima tahun lalu, aku benar-benar sayang sama cewek yang nggak mau berurusan denganku."
"Apa itu cinta?"
"Bukan," jawabnya. "Itu obsesi. Lalu dua tahun lalu, aku bener-bener sayang sama seorang cewek seksi yang nggak ngerti aku."
"Apa itu cinta?"
"Bukan," jawabnya. "Itu nafsu. Dan tahun lalu, aku ketemu cewek di kapal menuju Karibia. Doi cerdas, pinter, dan ramah. Dan setiap aku buntutin doi di atas kapal, perutku mual."
"Apa itu cinta?"
"Bukan," jawabnya. "Itu mabuk laut."

"Aku berkata kepada pembual-pembual: "Jangan membual." Dan kepada orang-orang fasik: "Jangan meninggikan tanduk!" (Mazmur 75:4)

ARTIKEL/HUMOR: "9 Tips Memberi Nama Anak"

Posted by Unknown Thursday, 15 May 2008 0 comments
Memberikan nama untuk anak itu susah-susah gampang. Salah-salah nama bisa jadi beban buat si Anak. Maka hati-hatilah dalam memberikan nama untuk anak tersayang. Karena nama akan disandang seumur hidupnya.

Nama itu mengandung doa.
Nama anak itu cermin harapan orang tua. Nama itu mengandung Doa.Tetapi doanya yang singkat-singkat saja. Kalau terlalu panjang nanti dikira lagi bernazar atau berkomitmen sama Tuhan. Kalau dipanggil bukannya nengok, malah bilang "Amiinn.."

Nama jangan nyusahin orang Kelurahan
Nama anak mudah dibaca dan mudah ditulis. Meskipun tampaknya bagus,jangan pakai huruf mati yang digandeng-gandeng atau didobel- dobel (mis. Lloyd,Nikky, Thasya dll). Biasanya sama petugas Kelurahan akan terjadi salah tulis dalam pembuatan Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, KTP dll.Nah... nggak enaknya lagi kalo kita minta revisi biasanya kena biaya lagi... dan prosesnya lama lagi.

Nama jangan cuma satu kata
Minimal ada First Name, Nick Name dan Family name gitu loh.... Ini penting terutama kalo pas lagi ngurus Paspor atau Visa. Nggak jadi berangkat ke Amrik hanya gara-gara namanya cuma 2 Prakoso atau Pamuji atau Paryono khan kesiaan...

Nama jangan terlalu panjang
Nama yang panjang bererot bisa bikin susah si pemilik nama. Disamping susah ngingetnya, juga ngerepotin waktu ngisi formulir pendaftaran masuk Perguruan Tinggi Negeri (dulu UMPTN). Itu lho..yang ngitemin buletan-buletan pakai pensil 2B. Capeek khaan... Nama panjang seperti Siti Hartati Riwayati Mulianingsih Adiningrum Mekar Berseri Sepanjang Hari.... adalah sangat-sangat not-recommended.
Nama anak bersifat internasional
Anak kita hidup dimasa depan, di era globalisasi dimana hubungan dengan dunia internasional amat sangat intens. Jadi jangan mempersulit anak dengan nama-nama yang sulit di-eja. Nama Saklitinov misalnya orang Jepang nyebutnya Sakuritino, orang Sunda bilang aktinop orang Amrik bilang Sechlaytinove... Syusah khaaannn Padahal maksudnya Sabtu Kliwon Tiga November...
Ketahuilah arti nama anak
Ketahuilah arti nama anak. Jangan memberikan nama hanya karena enak diucapkan atau bagus ditulisnya. Nama Jalmowono memang sepintas enak diucapkan dan bagus kalo ditulis tetapi ketahuilah bahwa Jalmowono itu artinya Orang Utan.
Jangan pakai nama artis.
Nama artis memang bagus-bagus, cuma masalahnya kalau artis itu kelakuannya baik... lha kalau jadi bahan gosip melulu khan jadi beban juga buat si anak. Lagian pakai nama artis itu tandanya anda gak kreatif dalam bikin nama.
Abjad huruf pertama nama anak.
Huruf pertama "A" pada nama anak ada enak gak enaknya. Gak enaknya kalau pas ada ujian/test/wawancara sering dipanggil duluan. Gak sempet nanya-nanya ama temannya. Tapi kadang-kadang juga pas giliran dapat pembagian apa gitu, dapetnya juga sering duluan. Sebaiknya ambil huruf pertama itu antara D sampai K. Cukupan lah... Huruf depan Z... wah.. biasanya adanya dibawah...
Jangan sok Kebarat-baratan
Jangan memberi nama anak dengan bergaya kebarat-baratan, biar dibilang keren. Kudu diinget, anda lahir dibumi Indonesia, orang Indonesia, kultur ya tetap orang Indonesia. Kalau nama keindo-indoan, tapi mukanya ya melayu-melayu juga, malu sendiri kan, anaknya ya ortunya.. Lagian kalo kejepit toh bilangnya "adawww...." bukan "Oh my God.."

ARTIKEL: "BAPA-KU PEMULUNG"

Posted by Unknown Tuesday, 6 May 2008 0 comments
Suatu hari Guru sekolah minggu memberikan tugas kepada murid-muridnya: Seperti apa Allah Bapa itu? "Untuk mudahnya, kalian harus melihat Dia sebagai seorang Bapa.. seorang papi," ujar guru tsb.

Minggu berikutnya, guru tsb menagih PR dari setiap murid yang ada. "Allah Bapa itu seperti Dokter!" ujar seorang anak yang papanya adalah dokter. "Ia sanggup menyembuhkan sakit penyakit seberat apapun!" "Allah Bapa itu seperti Guru!" ujar anak yang lain. "Dia selalu mengajarkan kita untuk melakukan yang baik dan benar." "Allah Bapa itu seperti Hakim!" ujar seorang anak yang papanya adalah hakim dengan bangga,"Ia adil dan memutuskan segala perkara di bumi."

"Menurut aku Allah Bapa itu seperti Arsitek. Dia membangun rumah yang indah untuk kita di surga!" ujar seorang anak tidak mau kalah. "Allah Bapa itu pokoknya kaya sekali deh! Apa saja yang kita minta Dia punya!" ujar seorang anak konglomerat. Guru tsb tersenyum ketika satu demi satu anak memperkenalkan image Allah Bapa dengan semangat.

Tetapi ada satu anak yang sedari tadi diam saja dan nampak risih mendengar jawaban anak2 lain. "Eddy, menurut kamu siapa Allah Bapa itu?" ujar ibu guru

dengan lembut. Ia tahu anak ini tidak seberuntung anak2 yang lain dalam hal ekonomi, dan cenderung lebih tertutup.

Eddy hampir2 tidak mengangkat mukanya, dan suaranya begitu pelan waktu menjawab,"Ayah saya seorang pemulung... jadi saya pikir... Allah Bapa itu Seorang Pemulung Ulung." Ibu guru terkejut bukan main, dan anak-anak lain mulai protes mendengar Allah Bapa disamakan dengan pemulung. Eddy mulai

ketakutan. "Eddy,"ujar ibu guru lagi. "Mengapa kamu samakan Allah Bapa dengan pemulung?"

Untuk pertama kalinya Eddy mengangkat wajahnya dan menatap ke sekeliling sebelum akhirnya menjawab,"Karena Ia memungut sampah yang tidak berguna

seperti Eddy dan menjadikan Eddy manusia baru, Ia menjadikan Eddy anakNya."

Memang bukankah Dia adalah Pemulung Ulung? Dia memungut sampah-sampah seperti saudara dan saya, menjadikan kita anak-anakNya, hidup baru bersama Dia, dan bahkan menjadikan kita pewaris kerajaan Allah.

Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

Efesus 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usahamu sendiri melainkan pemberian Allah.

John 3:16 "For God so loved the world, that He gave His only begotten
Son, that whoever believes in Him should not perish, but have eternal life."

SONG: "HEALING RAIN" by Michael W. Smith

Posted by Unknown Monday, 28 April 2008 0 comments

Healing rain is coming down

It's coming nearer to this old town

Rich and poor, weak and strong

It's bringing mercy, it won't be long

Healing rain is coming down

It's coming closer to the lost and found

Tears of joy, and tears of shame

Are washed forever in Jesus' name

Healing rain, it comes with fire

So let it fall and take us higher

Healing rain, I'm not afraid

To be washed in Heaven's rain

Lift your heads, let us return

To the mercy seat where time began

And in your eyes, I see the pain

Come soak this dry heart with healing rain

And only You, the Son of man

Can take a leper and let him stand

So lift your hands, they can be held

By someone greater, the Great I Am

Healing rain, it comes with fire

So let it fall and take us higher

Healing rain, I'm not afraid

To be washed in Heaven's rain

To be washed in Heaven's rain...

Healing rain is falling down

Healing rain is falling down

I'm not afraidI'm not afraid...

Repeat

Healing rain

Is falling down

So let it fall Let it fall let it fall

Healing rainIs falling down

Yeah

I'm not afraid

Of the healing rain

Healing rain

Is falling down

Im not afraid

Im not afraid

ARTIKEL: CANGKIR CANTIK

Posted by Unknown Monday, 21 April 2008 0 comments

Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa.
Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi.
Tapi orang ini berkata "belum !" Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak. Wanita itu berkata "belum !" Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya ! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku.
Setelah puas "menyiksaku" kini aku dibiarkan dingin. Setelah benar-benar dingin seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.
Saudara, seperti inilah Allah membentuk kita. Pada saat Ia membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara bagi Allah untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan Allah. Yak 1 : 2 - 4 "Saudara-saudaraKu, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa UJIAN terhadap IMANMU menghasilkan KETEKUNAN. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya kamu MENJADI SEMPURNA dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun." Apabila anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena Allah sedang membentuk anda. Bentukan - bentukan ini memang menyakitkan tetapi setelah semua proses itu selesai. Anda akan melihat betapa cantiknya Allah membentuk anda.

ARTIKEL: "AYAM GORENG...."

Posted by Unknown Wednesday, 16 April 2008 0 comments
Tinggallah pasangan suami istri sederhana yang dikaruniai satu orang anak perempuan yang berumur 5 tahun. Keluarga ini adalah keluarga yang takut Tuhan, hari-hari mereka selalu diwarnai dengan doa dan ibadah. Nilai-nilai kebenaranpun ditanamkan dalam diri si anak sedari kecil.

Suatu hari, sang suami diberhentikan dari pekerjaan karena alasan yang tidak jelas. Awalnya ia kuat, namun lama-kelamaan ia mulai kecewa dan nyaris putus asa, bahkan ia mulai meragukan kebaikan dan keperdulian Tuhan dalam keluarganya. Iapun mulai enggan berdoa. Dengan penuh kesabaran sang istri terus menghibur dan menguatkan sang suami dengan firman Tuhan. Sang istripun terus berdoa dan berpuasa agar suaminya tetap kuat dalam Tuhan.

Keuangan yang terus menipis memaksa mereka untuk lebih berhemat, termasuk dalam makanan sehari-hari. Suatu malam mereka berkumpul untuk makan malam. Di hadapan mereka tersedia hidangan yang sangat sederhana.

Tiba-tiba si anak memanggil sang ayah. "Ayah, Tasyha pengen makan ayam goreng"

Mendengar keinginan si anak, sang ayah merasa hancur, air matanya hampir menetes. Dengan lembut sang Ibu menjawab: "Tasyha, apapun yang Tuhan beri kita harus mengucap syukur. Lagipula lauk kita malam ini tidak kalah enaknya koq dengan ayam goreng, apalagi kalau sebelum makan kita berdoa dulu." Ia juga menyentuh tangan suaminya, tanda agar suaminya tidak menangis di depan sang anak.

Dengan wajah gembira sang anak menatap ayahnya. "Oh iya, Tashya lupa, ayah pernah bilang sama Tashya bahwa dalam Tuhan Yesus semuanya bisa terjadi dan berubah. Itu artinya Tuhan bisa merubah rasa lauk ini jadi rasa ayam goreng. Benarkan ayah?"

Gelagapan si ayah menjawab "Iya."

"Ma, Tashya aja yang berdoa ya!" Setelah selesai berdoa, dengan kepolosannya sang anakpun makan dengan lahapnya sambil sedikit menjerit. "Wah, Tuhan Yesus hebat. Rasa lauk ini benar-benar seperti rasa ayam goreng. Ayah cobain dech"! Sang anak memasukkan ke dalam mulut sang ayah.

Sang ayahpun menangis. Ia bukan lagi menangis karena tidak bisa memberikan ayam goreng. Ia menangis karena ternyata anaknya yang berumur lima tahun lebih beriman dibanding dirinya yang telah mengenal dan mengecap pertolongan Tuhan puluhan tahun.

Jujur saja, kita pun sering seperti ini; mengenal Tuhan bertahun-tahun bahkan merasakan pertolongan- pertolongan Tuhan dalam hidup kita. Namun saat ujian datang, dengan mudah kita melupakan kebaikan-Nya. Mengapa saat ujian datang kita lebih memandang beratnya ujian tersebut? Mengapa bukan kebaikan-Nya yang kita pandang?

"Tuhan Yesus Memberkati."

SONG: JESUS IS THE ANSWER by Ade Manuhutu & UX Band

Posted by Unknown Monday, 14 April 2008 0 comments

LAGU: INDAH PADA WAKTUNYA "FEBY FEBIOLA & WAWAN YAP (UX BAND)"

Posted by Unknown Wednesday, 9 April 2008 0 comments

INDAH PADA WAKTUNYA

Do = C

INTRO : C Dm Em F Em Dm G

ADA WAKTU UNTUK BERDUKA

DAN ADA WAKTU 'TUK TERTAWA

UNTUK SEGALA SESUATUNYA

ADA WAKTUNYA

ADA WAKTU UNTUK MEROMBAK

DAN ADA WAKTU 'TUK MEMBANGUN

KAU JADIKAN SEMUANYA INDAH

PADA WAKTUNYA

REFF :

WALAU KINI KUMENABUR BENIH

SAMBIL MENCUCURKAN AIR MATA KU PERCAYA

SUATU SAAT KU KAN MENUAI BERKASNYA

SAMBIL BERSORAK-SORAI

INTERLUDE : F#m7-5 F/G C Am G

ARTIKEL: "Bambu dan Pakis"

Posted by Unknown Friday, 4 April 2008 0 comments
Suatu hari aku memutuskan untuk berhenti ... berhenti dari pekerjaanku, berhenti dari hubunganku dengan sesama dan berhenti dari spiritualitasku. Aku pergi ke hutan untuk bicara dengan Tuhan untuk yang terakhir kalinya. "Tuhan", kataku. "berikan aku satu alasan untuk tidak berhenti?"Dia memberi jawaban yang mengejutkanku."Lihat ke sekelilingmu", kataNya. "Apakah engkau memperhatikan tanaman pakis dan bambu yang ada dihutan ini?""Ya", jawabku.

Lalu Tuhan berkata, "Ketika pertama kali Aku menanam mereka, Aku menanam dan merawat benih-benih mereka dengan seksama. Aku beri mereka cahaya. Aku beri mereka air. Pakis-pakis itu tumbuh dengan sangat cepat. Warna hijaunya yang menawan menutupi tanah. Namun, tidak ada yang terjadi dari benih bambu. Tapi, Aku tidak berhenti merawatnya.

Dalam tahun kedua, pakis-pakis itu tumbuh lebih cepat dan lebih banyak lagi. Namun, tetap tidak ada yang terjadi dari benih bambu. Tetapi Aku tidak menyerah terhadapnya. "

"Dalam tahun ketiga tetap tidak ada yang tumbuh dari benih bambu itu, tapi Aku tetap tidak menyerah. Begitu juga dengan tahun ke empat. "

"Lalu pada tahun ke lima, sebuah tunas yang kecil muncul dari dalam tanah. Bandingkan dengan pakis, itu kelihatan begitu kecil dan sepertinya tidak berarti. Namun enam bulan kemudian, bambu ini tumbuh dengan mencapai ketinggian lebih dari 100 kaki. Dia membutuhkan waktu lima tahun untuk menumbuhkan akar-akarnya. Akar-akar itu membuat dia kuat dan memberikan apa yang dia butuhkan untuk bertahan. Aku tidak akan memberikan ciptaanku tantangan yang tidak bisa mereka tangani. "

"Tahukan engkau anakKu, dari semua waktu pergumulanmu, sebenarnya engkau sedang menumbuhkan akar-akarmu? Aku tidak menyerah terhadap bambu itu. Aku juga tidak akan pernah menyerah terhadapmu. "

Tuhan berkata "Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Bambu-bambu itu memiliki tujuan yang berbeda dibandingkan dengan pakis. Tapi keduanya tetap membuat hutan ini menjadi lebih indah.”

"Saat mu akan tiba", Tuhan mengatakan itu kepadaku. "Engkau akan tumbuh sangat tinggi""Seberapa tinggi aku harus bertumbuh?" tanyaku."Sampai seberapa tinggi bambu-bambu itu dapat tumbuh?" Tuhan balik bertanya."Setinggi yang mereka mampu?" Aku bertanya "Ya." jawabNya, "Muliakan Aku dengan pertumbuhan mu, setinggi yang engkau dapat capai."

Lalu aku pergi meninggalkan hutan itu, menyadari bahwa Allah tidak akan pernah menyerah terhadap ku. Dan Dia juga tidak akan pernah menyerah terhadap Anda. Jangan pernah menyesali hidup yang saat ini Anda jalani sekalipun itu hanya untuk satu hari.Hari-hari yang baik memberikan kebahagiaan; hari-hari yang kurang baik memberikan pengalaman; kedua-duanya memberi arti bagi kehidupan ini.

HUMOR: KUMPULAN HUMOR SEJENAK

Posted by Unknown Wednesday, 2 April 2008 0 comments
Bihun dan Indomie
Bihun sangat iri hati terhadap Indomie. Setiap kali bertemu di supermarket mereka tidak pernah bertegur sapa, bahkan Bihun sering mengolok-olok Indomie di depan umum, "Dasar kribo jelek hiiih, mentang-mentang kuning & gemuk aja orang-orang lebih suka sama dia, nggak tau malu."
Hari-hari berlalu dengan semakin menumpuknya rasa kebencian. Indomie tetap adem ayem, tidak peduli Bihun mau bilang apa. Pikir Indomie, "Kafilah menggonggong, gue berlalu aah..." Suatu hari di supermarket muncul barang baru bernama Spaghetti. Saking tidak kuat menahan emosi, Bihun berlari dari raknya dan memukuli kepala Spaghetti sambil berteriak, "Jangan kira gue enggak ngenalin elu ya !! Meskipun di-bonding begitu, gue tetep tau elu si kribo jelek itu !!!"


Letak
Dodo sepulang dari sekolah bercerita pada babenya yang nggak pernah sekolah "Be..tadi aye dimarahin ama pak guru." "Emang loe salah ape Do.." "Tadi aye kagak bisa jawab pertanyaan pak guru." "Emang loe ditanye ape..?" "Pak guru tanye..dimana letaknya Washington.. " "Mangkenye Do..laen kali kalo' loe ngeletakin sesuatu jangan ampe lupe letaknye."

Kucing
Budi pada dasarnya tidak menyukai kucing. Ia semakin benci ketika istrinya memelihara seekor kucing. Budi merasa istrinya jadi lebih perhatian pada kucingnya daripada dirinya. Suatu hari Budi memutuskan untuk membuang kucing tersebut secara diam- diam. Ketika istrinya sedang mandi, ia pamit pergi keluar sebentar dan dibawanya si kucing.
Ketika Budi bermobil sekitar 10 km dari rumah, ia pun membuangkucing tersebut. Anehnya ketika ia sampai di rumah, si kucing sudah ada di sana. Budi heran campur berang. Sore harinya ia pergi lagi. Kali ini si kucing dibuangnya lebih jauh lagi. Namun tetap saja, sesampainya di rumah, kucing istrinya tersebut telah berada di sana. Budi berusaha membuangnya lebih jauh lagi, lebih jauh lagi, tapi tetap Saja si kucing kembali ke rumah mendahului dirinya. Suatu hari ia tidak saja membawa si kucing pergi jauh, tapi juga berputar-putar dulu. Budi belok kanan, belok kiri, belok kanan,belok kanan lagi, berputar-putar sebelum akhirnya membuang kucing yang dibawanya. Beberapa jam kemudian ia menelepon istrinya. "Tik, kucingmu ada di rumah?" tanya Budi. "Ada, kenapa? Tumben nanya si Manis segala," jawab istrinya agak heran. "Panggil dia Tik, aku mau tanya arah pulang. Aku kesasar....! "

Masalah Pendengaran
JERI pergi ke dokter mengeluh tentang istrinya yang sudah hilang pendengaran. "Seberapa burukkah pendengarannya? " tanya dokter. "Entahlah, Dok. Yang jelas saya mesti harus berteriak kalau bicara dengannya." "Oke, cobalah anjuran saya. Berdiri sekitar 6 meter darinya, lalu katakan sesuatu. Kalau dia tak bisa mendengarmu, berdirilah lebih dekat darinya,lalu katakan yang Anda katakan tadi. Kalau dia belum juga mendengar, teruslah mendekat. Dengan begitu saya akan tahu berapa jarak maksimal pendengarannya. " Maka, Jeri pulang ke rumah dan mendapati istrinya sedang memasak di dapur. Dari jarak 6 meter ia berteriak, "Makan apa kita malam ini?" Tak ada jawaban. Lalu ia mendekat lagi, berhenti di jarak 5 meter dan menanyakan hal yang sama. Juga tak terdengar jawaban. Begitu juga pada jarak 3 meter. Akhirnya, ia berdiri di samping istrinya. "Makan apa kita malam ini?" katanya setengah berteriak.Istrinya berbalik menghadap Jeri, memelototinya, dan berteriak: "Untuk keempat kalinya kubilang: KAMBING GULING!"

Pisau Lipat
Kejadian ini terjadi pada suatu hari di tengah hutan, ketika diadakan pendidikan dasar untuk para pencinta alam. Seorang senior(instruktur) menemukan sebuah pisau lipat yang tergeletak di atas tanah. Menurut ketentuan yang berlaku selama pendidikan dasar, barang siapa yang meninggalkan sesuatu selama perjalanan harus dihukum.Senior tersebut dengan segera mengambil pisau lipat tadi dan bermaksud untuk menghukum siswa pendidikan dasar yang telah lalai meninggalkan pisau lipatnya.
Setelah para siswa berkumpul semua, sang senior dengan nada berwibawa berkata, "Siapa yang merasa kehilangan pisau lipat di tengah perjalanan tadi?" Tak ada satu pesertapun yang berani menjawab. Kemudian sang senior menambahkan, "Hayo cepat? saya sebenarnya sudah tahu siapa pemilik pisau lipat ini karena namanya terukir disitu. Tapi saya ingin kejujuran kalian untuk mengaku!" Masih tidak ada jawaban dari peserta. "Karena tidak ada yang dengan jujur mau mengakui kesalahannya maka saya akan panggil namanya !!!" Peserta masih saja diam. Akhirnya sang senior habis kesabarannya, diambilnya pisau lipat tadi kemudian dengan lantang dia berkata, "Stain... maju ke depan!" Para siswa saling melirik kalau-kalau ada yang maju ke depan. Karena tidak ada yang maju ke depan si senior berkata lagi, "Saya panggil sekali lagi yang bernama STAINLESS STEEL untuk maju ke depan !!!"

Kodok, Kura-kura dan kaki seribu
Ada tiga friends, satunya kura2..satu lagi kodok..terus satunya lagi uler kaki seribu. Suatu hari kura2 mengundang dua temennya kerumahnya buat pesta kecil2an. So.. mereka bertiga bikin pesta kecil di rumah kura2. Setelah asyik ngobrol, makan, minum and lain-lain... si kodok berkata : "Eh..dari tadi kayaknya ada yang kurang ya..elu pada ngerasa gak..Oh iya kita kok gak ngerokok ya..pantesan mulut asem banget nih.."
Kura2:"iya ya..sorry gue lupa nggak nyediain rokok...kalo gitu lu beli aje deh 'Dok..warungnya deket khan..!"
Kodok:"Lho koq gue sih.. khan tuan rumahnya elu 'Ra.."
Kura2:"iya sih.. tapi khan gue jalannya lambat. kalo elu khan bisa cepet..!!"
Kodok:"Ah.. nggak bisa gitu donk!!..lagian kalo soal cepet..pasti si uler kaki seribu lebih cepet dari gue..kakinya aja ada seribu!!!"
Kura2: "Oh iya ya.. Elu aja deh yang pergi..uler Kaki seribu.."
Uler K.1000: "koq jadi gue sih.."
Kodok : "Udah ..nggak apa-apa..elu aja..buruan. ."
Akhirnya si Uler K.1000 pergi juga untuk membeli rokok.
Si Kodok dan Kura2 nungguin sambil ngegosipin artis-artis lokal. Lima menit menunggu...si Uler K.1000 belum dateng juga...10 menit..20 menit...satu jam...dan ternyata sampe tiga jam Uler K.1000 gak nongol2 juga.
Kodok: "Kooq Uler K.1000 nggak pulang2 ya..?"
Kura2: "Iya nih..gue jadi kuatir..kita susulin aja yuk, Dok...!"
Kodok: "ayuk deh..!"
Tapi pas si kura2 buka pintu...ternyata uler K.1000 udah ada di depan pintu.
Kura2: "Nah ni dia..!"
Kodok: "Iya nih dari tadi ditungguin juga...mana rokoknya. mulut gue udah asem banget nih..?!"
Uler K.1000: "Boro2 rokok...jalan aja belom..!!"
Kodok: " Haah belom jalan ...emangnya dari tadi ngapain aja...?
Uler K.1000: "Yeeeeeeeee. .elu nggak liat nih...gue lagi PAKE SEPATU!!!??? ????

ARTIKEL: "ANAK ANJING"

Posted by Unknown Wednesday, 26 March 2008 0 comments
Seorang petani mempunyai beberapa anak anjing yang akan di jualnya. Dia menulisi papan untuk mengiklankan anak-anak anjing tersebut, dan memakukannya pada tiang di pinggir halamannya.

Ketika dia sedang dalam perjalanan untuk memasangnya, dia merasakan tarikan pada bajunya. Dia memandang ke bawah dan bertemu mata dengan seorang anak laki-laki kecil. " Tuan," anak itu berkata, "Saya ingin membeli salah satu anak anjing anda."

"Yah," kata si petani, sambil mengusap keringat di lehernya, "Anak-anak anjing ini berasal dari keturunan yang bagus dan cukup mahal harganya."

Anak itu tertunduk sejenak, kemudian merogoh ke dalam saku bajunya, Ia menarik segenggam uang receh dan menunjukkannya kepada si petani.

"Saya punya tiga puluh sembilan sen. Apakah ini cukup untuk membelinya?"

"Tentu," kata si petani yang kemudian bersiul " Dolly, kemari!" panggilnya.

Dolly keluar dari rumah anjingnya dan berlari turun diikuti oleh anak-anaknya.

Si anak laki-laki tersebut menempelkan wajahnya ke pagar, matanya bersinar-sinar. Sementara anjing-anjing tersebut berlarian menuju pagar, perhatian anak laki-laki tersebut beralih pada sesuatu yg bergerak di rumah anjing.

Perlahan keluarlah seekor anak anjing, lebih kecil dari yang lain. Ia berlari menuruni lereng dan terpeleset. Kemudian dengan terpincang-pincang berlari, berusaha menyusul yang lain.

"Aku mau yang itu," kata si anak, menunjuk pada yg anak anjing kecil itu. Sang petani berjongkok disampingnya dan berkata," Nak, kau tidak akan mau anak anjing yang itu, dia tidak akan bisa berlari dan bermain bersamamu seperti yang bisa dilakukan anak-anak anjing lainnya."

Anak itu melangkah menjauh dari pagar, meraih ke bawah, menggulung celana di salah satu kakinya, memperlihatkan penguat kaki dari logam yang melingkari kakinya hingga sepatu yg di buat khusus untuknya.

Ia memandang sang petani, dan berkata, "Anda lihat, tuan, saya juga tidak bisa berlari, dan anak anjing itu memerlukan seseorang yang memahaminya."

Dunia penuh dengan orang-orang yang memerlukan seseorang lain yang mau memahaminya.

Yesus berkata, "Sebab barangsiapa malu karena Aku, Aku-pun akan malu karena orang itu di hadapan Bapa-Ku"

ARTIKEL: 20 BERKAT

Posted by Unknown Monday, 24 March 2008 0 comments

  1. Mengapa saya berkata "Saya tidak bisa" jika Alkitab mengatakan bahwa saya bisa melakukan segala sesuatu di dalam Dia yang memberi kekuatan kepada saya (Fil 4:13)?
  2. Mengapa saya merasa kurang jika saya tahu bahwa Allah akan memenuhi segala keperluan saya menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus (Fil 4:19)?
  3. Mengapa saya harus merasa takut jika Alkitab berkata bahwa Tuhan tidak memberi saya roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, ketertiban (2 Tim 1:7)?
  4. Mengapa saya harus merasa kurang iman jika saya tahu bahwa Allah telah mengaruniakan kepada saya ukuran iman tertentu (Rom 12:3)?
  5. Mengapa saya menjadi lemah jika Alkitab berkata bahwa Allah adalah terang dan keselamatan saya dan bahwa saya akan tetap kuat dan akan bertindak (Maz 27:1, Dan 11:32)?
  6. Mengapa saya harus membiarkan iblis menang atas hidup saya jika Roh yang ada di dalam saya lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia (1 Yoh 4:4)?
  7. Mengapa saya harus pasrah kalah jika Alkitab berkata bahwa Allah dalam Kristus selalu membawa kita di jalan kemenanganNya (2 Kor 2:14)?
  8. Mengapa saya harus kekurangan hikmat jika Kristus sendiri telah menjadi hikmat bagi saya dan Allah akan memberi hikmat jika saya minta padaNya (1 Kor 1:30; Yak 1:5)?
  9. Mengapa saya harus depresi jika saya dapat mengingat bahwa saya dapat berharap pada Allah yang kasih setiaNya tidak habis-habisNya setiap pagi (Rat 3:21-23)?
  10. Mengapa saya harus kuatir, resah, dan rewel jika saya dapat menyerahkan segala kekuatiran saya pada Tuhan yang memelihara saya (1 Pet 5:7)?
  11. Mengapa saya harus selalu hidup dalam beban jika saya tahu bahwa di mana ada Roh Allah, ada kemerdekaan, dan Kristus telah memerdekakan kita (2 Kor 3:17; Gal 5:1) ?
  12. Mengapa saya harus merasa terhukum jika Alkitab berkata bahwa saya tidak ada lagi di bawah penghukuman sebab saya di dalam Kristus (Rom 8:1) ?
  13. Mengapa saya harus merasa sendirian jika Yesus berkata Ia akan selalu menyertai saya, tidak akan membiarkan dan tak akan meninggalkan saya (Mat 28:20; Ibr 13:5)?
  14. Mengapa saya harus merasa terkutuk atau merasa saya menjadi korban nasib sial jika Alkitab berkata bahwa Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum taurat sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu (Gal 3:13-14) ?
  15. Mengapa saya harus merasa tidak puas dalam hidup ini jika saya, seperti Paulus, bisa belajar untuk menjadi puas dalam segala keadaan (Fil 4:11) ?
  16. Mengapa saya harus merasa tidak layak jika Kristus telah dibuat menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah (2 Kor 5:21) ?
  17. Mengapa saya merasa takut disiksa orang jika saya tahu bahwa jika Allah di pihak saya tidak ada yang akan melawan saya (Rom 8:31)?
  18. Mengapa saya harus bingung jika Allah adalah Raja Damai dan Ia memberi saya pengetahuan melalui RohNya yang diam di dalam kita (1 Kor 14:33;2:12)
  19. Mengapa saya harus terus-menerus gagal dan jatuh jika Alkitab berkata bahwa sebagai anak Allah saya lebih daripada orang-orang yang menang dalam segala hal, oleh Dia yang telah mengasihi saya (Roma 8:37)?
  20. Mengapa saya harus membiarkan tekanan hidup mengganggu saya jika saya dapat punya keberanian karena tahu Tuhan Yesus telah menang atas dunia dan penderitaan (Yoh 16:33)? " Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah ! " (Mazmur 46:11a)

SONG: "When You Believe" by Ruth Sahanaya, Sari Simorangkir, Lita Zein

Posted by Unknown Wednesday, 19 March 2008 0 comments

AVAILABLE on YouTube click here

WHEN YOU BELIEVE (Mariah Carey & Whithney Houston)

Many nights we've prayed

With no proof anyone could hear

In our hearts a hopeful song

We barely understood

Now we are not afraid

Although we know there's much to fear

We were moving mountains

Long before we knew we could

Chorus:

There can be miracles

When you believe

Though hope is frail

It's hard to kill

Who knows what miracles

You can achieve

When you believe

Somehow you will,

(Now you will (3rd Chorus through)

You will when you believe

In this time of fear

When prayer so often proves in vain

Hope seemed like the summer birds

Too swiftly flown away

Yet now I'm standing here

My heart's so full, I can't explain

Seeking faith and speaking words

I never thought I'd say

Chorus

So in times when all your hope is gone

And you go through life afraid

In your heart there lies a hopeful song

That is there to guide the way

And all the hurt and all the pain

You soon will learn was not in vain

For all your prayers, they will be heard

They'll come to pass through faith

Chorus

ARTIKEL: "Tentukan Prioritasmu"

Posted by Unknown Monday, 17 March 2008 0 comments
Pada suatu hari, seorang penjaga mercusuar dipercayakan segalon minyak untuk keperluan selama seminggu. Minyak ini ditujukan untuk menjaga supaya lampu mercusuar tetap menyala dan kapal2 yang lewat tidak terhepas karang.

Pada esok harinya, lewat seorang nenek tua yg memohon minta sedikit persediaan minyak si penjaga ini untuk memenuhi kebutuhan memasaknya hari itu. Si penjaga ini memberikan sedikit minyak itu.

Esok malamnya, ada seorang anak kecil yg menangis karena lampu penuntun jalannya mati kehabisan minyak. Si penjaga ini melihat hal tersebut dengan iba dan akhirnya memberikan sedikit minyak untuk membuat anak kecil ini bisa pulang dengan selamat.

Mendekati akhir minggu itu, si penjaga juga melihat ada orang yg membutuhkan minyak untuk keperluannya. Karena si penjaga ini menganggap "Apa salahnya sih menolong orang?", maka setiap kali ada yg meminta tolong pasti ia bantu.

Pada hari sebelum akhir minggu itu, malam harinya si penjaga melihat ada kapal yg melintas dan membutuhkan tuntunan dari mercusuar. Ia segera bersiap menyalakan lampunya dan mengarahkan kapal tersebut. Namun ketika ia hendak menyalakan lampu itu, ia mendapati persediaan minyaknya telah habis dan pada malam itu juga terjadi tabrakan kapal dengan karang. Beberapa orang tewas dalam kejadian itu.

Dalam hidup ini,banyak hal yang terlihat baik dan perlu untuk kita kerjakan. Tapi pada dasarnya, hanya ada beberapa hal utama yg TUHAN ingin untuk kita lakukan supaya kita memenuhi rencana-NYA dalam hidup kita.

PRIORITAS adalah memikirkan segala sesuatu berdasarkan urutan kepentingan dan melakukan segala sesuatu berdasar urutan kepentingan.

LAGU: "Betapa Hatiku" by NIKITA

Posted by Unknown Thursday, 13 March 2008 0 comments

Betapa hatiku berterimakasih Yesus
Kau mengasihiku, Kau memilikiku,
Hanya ini Tuhan persembahanku
Segenap hidupku jiwa dan ragaku
Sbab tak kumiliki harta kekayaan
Yang cukup berarti tuk kupersembahkan
Hanya ini Tuhan permohonanku
Terimalah Tuhan persembahanku
Pakailah hidupku sebagai alatMu, seumur hidupku

SONG: "WHO AM I" by Casting Crowns

Posted by Unknown Tuesday, 11 March 2008 0 comments

Who am I?

That the Lord of all the earth,

Would care to know my name,

Would care to feel my hurt.

Who am I?

That the bright and morning star,

Would choose to light the way,

For my ever wandering heart.

Bridge:

Not because of who I am,

But because of what you've done.

Not because of what I've done,

But because of who you are.

Chorus:

I am a flower quickly fading,

Here today and gone tomorrow,

A wave tossed in the ocean,

A vapor in the wind.

Still you hear me when I'm calling,

Lord, you catch me when I'm falling,

And you've told me who I am.

I am yours.I am yours.

Who am I?

That the eyes that see my sin

Would look on me with love

And watch me rise again.

Who am I?

That the voice that calmed the sea,

Would call out through the rain,

And calm the storm in me.

Not because of who I am,

But because of what you've done.

Not because of what I've done,

But because of who you are.

I am a flower quickly fading,

Here today and gone tomorrow,

A wave tossed in the ocean,

A vapor in the wind.

Still you hear me when I'm calling,

Lord, you catch me when I'm falling,

And you've told me who I am.

I am yours.


Not because of who I am,

But because of what you've done.

Not because of what I've done,

But because of who you are.

I am a flower quickly fading,

Here today and gone tomorrow,

A wave tossed in the ocean,

A vapor in the wind.

Still you hear me when I'm calling,

Lord, you catch me when I'm falling,

And you've told me who I am.

I am yours.

I am yours.

I am yours.

Whom shall I fear?

Whom shall I fear?

'Cause I am yours.I am yours.

ARTIKEL: PENJUAL TEMPE

Posted by Unknown Friday, 7 March 2008 0 comments
Ada seorang hamba Tuhan asal Surabaya, yang menceritakan kesaksian seorang ibu penjual tempe. Peristiwanya terjadi di sebuah desa di Jawa Tengah.

Adalah seorang ibu setengah baya yang sehari-harinya berjualan tempe buatan sendiri di desanya. Pada suatu hari, seperti biasanya, pada saat ia akan pergi ke pasar untuk menjual tempenya, ternyata pagi itu, tempe yang terbuat dari kacang kedele masih belum jadi tempe alias masih setengah jadi. Ibu ini sangat sedih hatinya, sebab jika tempe tersebut tidak jadi berarti ia tidak akan mendapatkan uang karena tempe yang belum jadi tentunya tidak laku dijual. Padahal mata pencaharian si ibu hanyalah dari menjual tempe saja agar ia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Dalam suasana hatinya yang sedih, si ibu yang memang aktif beribadah di gerejanya teringat akan firman Tuhan yang menyatakan bahwa Tuhan dapat melakukan perkara-perkara ajaib, bahwa bagi Tuhan tiada yang mustahil. Lalu ia pun menumpangkan tangannya di atas tumpukan beberapa batangan kedele yang masih dibungkus dengan daun pisang tersebut. "Bapak di Surga, aku mohon kepadaMu agar kedele ini menjadi tempe. "Dalam nama Yesus, Amin". Demikian doa singkat si Ibu yang dipanjatkannya dengan sepenuh hati. Ia yakin dan percaya pasti Tuhan menjawab doanya. Lalu, dengan tenang ia menekan-nekan bungkusan bakal tempe tersebut dengan ujung jarinya. Dengan hati yang deg-deg-an ia mulai membuka sedikit bungkusannya untuk melihat mukjijat kedele jadi tempe terjadi. Namun apa yang terjadi? Dengan kaget dia mendapati bahwa kedele tersebut masih tetap kedele! Si Ibu tidak kecewa. Ia berpikir bahwa mungkin doanya kurang jelas didengar Tuhan. Lalu kembali ia menumpangkan tangan di atas batangan kedele tersebut. "Bapa di surga, aku tahu bahwa bagiMu tiada yang mustahil.

Tolonglah aku supaya hari ini aku bisa berdagang tempe karena itulah mata pencaharianku. Aku mohon dalam nama Yesus jadilah ini menjadi tempe. Dalam nama Yesus, Amin." Dengan iman iapun kembali membuka sedikit bungkusan tersebut. Lalu apa yang terjadi? Dengan kaget ia melihat bahwa kacang kedele tersebut ??? ... masih tetap begitu!

Sementara hari semakin siang dimana pasar tentunya akan semakin ramai. Si ibu dengan tidak merasa kecewa atas doanya yang belum terkabul, merasa bahwa bagaimanapun sebagai langkah iman ia akan tetap pergi ke pasar membawa keranjang berisi barang dagangannya itu. Ia berpikir mungkin mujijat Tuhan akan terjadi di tengah perjalanan ia pergi ke pasar. Lalu iapun bersiap-siap untuk berangkat ke pasar. Semua keperluannya untuk berjualan tempe seperti biasanya sudah disiapkannya. Sebelum beranjak dari rumahnya, ia sempatkan untuk menumpangkan tangan sekali lagi. "Bapa di surga, aku percaya Engkau akan mengabulkan doaku.Sementara aku berjalan menuju pasar, Engkau akan mengadakan mukjijat buatku. Dalam nama Yesus, Amin." Lalu ia pun berangkat.

Di sepanjang perjalanan ia tidak lupa menyanyikan beberapa lagu puji-pujian. Tidak lama kemudian sampailah ia di pasar. Dan seperti biasanya ia mengambil tempat untuk menggelar barang dagangannya. Ia yakin bahwa tempenya sekarang pasti sudah jadi. Lalu iapun membuka keranjangnya dan pelan-pelan menekan-nekan dengan jarinya bungkusan tiap bungkusan yang ada. Perlahan ia membuka sedikit daun pembungkusnya dan melihat isinya. Apa yang terjadi? Ternyata saudara-saudara ................. tempenya benar-benar ... belum jadi!

Si Ibu menelan ludahnya. Ia tarik napas dalam-dalam. Ia mulai kecewa pada Tuhan karena doanya tidak dikabulkan. Ia merasa Tuhan tidak adil. Tuhan tidak kasihan kepadanya. Ia hidup hanya mengandalkan hasil menjual tempe saja. Selanjutnya, ia hanya duduk saja tanpa menggelar dagangannya karena ia tahu bahwa mana ada orang mau membeli tempe yang masih setengah jadi.

Sementara hari semakin siang dan pasar sudah mulai sepi dengan pembeli. Ia melihat dagangan teman-temannya sesama penjual tempe yang tempenya sudah hampir habis. Rata-rata tinggal sedikit lagi tersisa. Si ibu tertunduk lesuh. Ia seperti tidak sanggup menghadapi kenyataan hidupnya hari itu. Ia hanya bisa termenung dengan rasa kecewa yang dalam. Yang ia tahu bahwa hari itu ia tidak akan mengantongi uang sepeserpun. Tiba-tiba ia dikejutkan dengan sapaan seorang wanita. "Bu?..! Maaf ya, saya mau tanya. Apakah ibu menjual tempe yang belum jadi? Soalnya dari tadi saya sudah keliling pasar mencarinya." Seketika si ibu tadi terperangah. Ia kaget. Sebelum ia menjawab sapaan wanita di depannya itu, dalam hati cepat-cepat ia berdoa "Tuhan, saat ini aku tidak butuh tempe lagi. Aku tidak butuh lagi. Biarlah daganganku ini tetap seperti semula. Dalam nama Yesus, dalam nama Yesus, Amin."
Tapi kemudian, ia tidak berani menjawab wanita itu. Ia berpikir jangan-jangan selagi ia duduk-duduk termenung tadi, tempenya sudah jadi. Jadi ia sendiri saat itu dalam posisi ragu-ragu untuk menjawab ya kepada wanita itu. "Bagaimana nih?" ia pikir. "Kalau aku katakan iya, jangan-jangan tempenya sudah jadi. Siapa tahu tadi sudah terjadi mukjijat Tuhan?" Ia kembali berdoa dalam hatinya, "Ya Tuhan, biarlah tempeku ini tidak usah jadi tempe lagi. Sudah ada orang yang kelihatannya mau beli. Tuhan, tolonglah aku kali ini. Tuhan dengarkanlah doaku ini.." ujarnya berkali-kali. Lalu, sebelum ia menjawab wanita itu, ia pun membuka sedikit daun penutupnya. Lalu ? apa yang dilihatnya Saudara-Saudara ??? Ternyata ?? ternyata? memang benar tempenya belum jadi! Ia bersorak senang dalam hatinya. Puji Tuhan..Puji Tuhan, katanya.
Singkat cerita wanita tersebut memborong semua dagangan si Ibu itu. Sebelum wanita itu pergi, ia penasaran kenapa ada orang yang mau beli tempe yang belum jadi. Ia bertanya kepada si wanita. Dan wanita itu mengatakan bahwa anaknya di Yogya mau tempe yang berasal dari desa itu. Berhubung tempenya akan dikirim ke Yogya jadi ia harus membeli tempe yang belum jadi, supaya agar setibanya di sana tempenya sudah jadi. Kalau tempe yang sudah jadi yang dikirim maka setibanya di sana nanti tempe tersebut sudah tidak bagus lagi dan rasanya sudah tidak enak.

Apa yang bisa kita simpulkan dari kesaksian sederhana?

Pertama : Kita sering memaksakan kehendak kita kepada Tuhan pada waktu kita berdoa padahal sebenarnya Tuhan lebih mengetahui apa yang kita perlukan.

Kedua : Tuhan menolong kita dengan caraNya yang sama sekali di luar perkiraan kita sebelumnya.

Ketiga : Tiada yang mustahil bagi Tuhan

Keempat : Percayalah bahwa Tuhan akan menjawab doa kita sesuai dengan rancanganNya.

ARTIKEL: Jika Menikah Adalah Prioritas...

Posted by Unknown Thursday, 6 March 2008 0 comments

Jika menikah adalah salah satu prioritas yang ingin dicapai, maka penting untuk mengetahui, apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum masuk ke dalamnya. Selain itu, kita perlu juga memperhatikan keseimbangan antara aktivitas-aktivitas persiapan yang dilakukan untuk mencapai rencana tersebut.
Berdasarkan survei, mayoritas orang menghabiskan waktu dan energi untuk mempersiapkan pernikahan sebatas urusan finansial. Karena itu, banyak yang bekerja rodi siang dan malam supaya bisa mengkredit rumah, mobil, dan segala kebutuhan pernikahan lainnya. Pergi dari rumah jam 7 pagi, baru pulang lagi jam 9 malam. Sabtu juga kerja, dari siang sampai sore. Bisa sampai malam kalau tiba-tiba ada klien penting yang berkunjung. Minggu pagi menjadi waktu terbaik untuk tenang di tempat tidur. Minggu siang bertemu dengan pasangan untuk makan siang bersama, jalan-jalan di mall, atau ke pameran furniture untuk mulai mencari perlengkapan rumah tangga. Mingu sore ke gereja lalu mencari cafe untuk makan malam bersama. Di situlah, selama kurang lebih 1 jam, akhirnya ada waktu untuk bicara dari hati ke hati. Tapi hanya itu. Satu jam seminggu untuk bicara dengannya. Dan beberapa bulan kemudian, atas desakan orang tua dan calon mertua yang selalu berkata, “Cepat menikah, sudah umur berapa sekarang?” lonceng pernikahanpun segera dibunyikan.
Demikian intisari dari survei sederhana yang dilakukan oleh Young Life Indonesia (YLI), sebuah ministry yang bergerak di kajian kepemimpinan kaum muda dan profesional Indonesia . Analogi dari situasi ini adalah orang yang hendak membangun rumah. Dia bekerja mati-matian supaya bisa membeli semen, batu, pasir, cat, dan sebagainya. Tapi, di saat-saat terakhir, dia tidak tahu apakah tanah tempat dia akan membangun rumah itu cukup kuat untuk dijadikan fondasi. Dan dia juga sebenarnya tidak yakin, rumah dengan gaya seperti apakah yang akan dibangunnya. Pokoknya rumah, bentuknya seperti apa, bagaimana nanti! Bukankah Tuhan akan menolong?
Ada 4 aspek aktivitas yang digunakan untuk melihat apakah aktivitas seseorang sudah seimbang atau belum:
  1. Pekerjaan
  2. Pengaturan hidup atau disiplin diri
  3. Pengembangan diri atau pembelajaran
  4. Hubungan dengan orang lain

Sementara itu, definisi “seimbang” di sini dilihat dari 2 dimensi: keseimbangan aktivitas-aktivitas yang dijalankan dan kesesuaian antara rencana dengan aktivitas-aktivitas tersebut.

Hasil surveinya, 67% dari 31 orang yang diriset menunjukkan ketidakseimbangan dalam beraktivitas. Sedang dalam dimensi kedua, 9% lebih melakukan aktivitas-aktivitas yang tidak terkait sama sekali dengan apa yang direncanakan, dan sekitar 45% melakukan aktivitas-aktivitas yang kurang terkait dengan rencana. Riset sederhana ini memang tidak membahas apa dampak dari ketidakseimbangan itu. Tapi tingginya tingkat kesibukan para konselor pernikahan di gereja-gereja, dan maraknya perceraian di antara pasangan-pasangan muda, merupakan indikasi nyata dari banyaknya orang yang dibutakan oleh cinta dan segera menikah lalu membangun rumah tangga, tanpa memiliki fondasi yang kuat secara seimbang.
Beberapa persiapan yang perlu dilakukan selain finansial antara lain:
Mengenal Diri Pasangan Yang Asli
Persiapan yang seringkali tidak dilakukan calon suami istri adalah mengekplorasi the real him/her selama berpacaran. Umumnya pasangan hanya melakukan berbagai aktivits bersama, tapi jarang punya keberanian melakukan dialog mendalam untuk menemukan dirinya yang asli. Jadi intinya harus dialog-sentris, bukan sekedar aktivitas-sentris. Apalagi karena selama masa pacaran toleransi masih tinggi sehingga asumsi tentang siapa dia diwarnai oleh persepsi yang tidak realistis. Begitu pernikahan terjadi, langsung terkaget-kaget karena ada banyak hidden package yang menjadi bonus, yang baru muncul ketika situasinya kondusif. Ternyata waktu lapar atau sakit misalnya, dia menjadi begitu emosional dan sangat tidak sabar. Perkataannya pun bisa sangat agresif. Atau ketika masuk ke soal seks, ternyata dia punya pikiran yang tidak pernah dibahas selama berpacaran. Sekedar saran, mungkin waktu berpacaran yang ideal adalah sekitar 2-3 tahun supaya kita bisa melihatnya dalam berbagai situasi.
Siap Mental
Untuk seorang wanita, perlu sekali menyiapkan mental untuk menjadi penolong bagi suami dan ibu bagi anak-anak. Seringkali wanita tidak siap untuk hal itu. Apalagi karena wanita harus melahirkan anak dan mengatur rumah tangga. Karena itu wanita perlu mempersiapkan diri dengan membaca buku-buku tentang kewanitaan, anak, dan keluarga sebelum menikah. Juga perlu belajar tentang manajemen waktu dan manajemen keuangan.
Siap-siap Menjadi PhD (Perfect Husband and Daddy)
Setelah menikah, seorang wanita secara intuitif biasanya akan berubah. Walaupun dia masih bekerja, tapi dia merasa bahwa rumah tangga adalah prioritas yang harus diutamakan. Tapi seringkali pria tidak mengalami perubahan intuitif ini. Karena itu secara khusus pria harus mempersiapkan perubahan mental ini, sebab kalau tidak akan terjadi benturan, yang jika tidak dibereskan akan menjadi jurang pemisah. Lambat laun, kalau masing-masing punya aktivitas sendiri-sendiri, celah terhadap perselingkuhan akan mudah terbuka.
Rencanakan Kehamilan
Kalau pasangan sudah menikah, otomatis orang-orang akan bertanya, “Sudah hamil belum?” Walaupun begitu, sebaiknya kita benar-benar mengerti makna kehadiran seorang anak. Bukan Cuma ‘pelengkap’ kehidupan berumah tangga saja. Terutama mengerti segi finansial dan pembelajaran tentang anak. Harus dipikirkan, jika punya anak nanti apakah istri akan tetap bekerja? Kalau ya, anak akan tinggal dengan siapa? Kalau dengan suster, otomatis nilai-nilai dari suster-lah yang akan diturunkan ke anak. Tapi kalau istri yang mengasuh anak sehingga tidak bekerja, apakah secara finansial sudah mencukupi?
Seimbangkan Perubahan Aktivitas
Apakah kita sudah punya komunitas yang tepat, yang bisa mendukung pertumbuhan rohani kita dan anak-anak kita? Kadang ada komunitas yang sangat menekankan jemaat untuk terlibat dalam pelayanan. Kalau mengurangi pelayanan berarti sudah mundur. Ini akan membuat kita merasa bersalah. Karena itu aktivitas yang dijalani ketika masih single dan setelah berkeluarga harus ditimbang ulang supaya terjadi keseimbangan.
Rumah dan Mertua
Kita harus membina hubungan yang sehat dengan keluarga besar calon pasangan kita. Jika hubungan tidak harmonis, dikuatirkan nantinya akan terjadi intervensi dari mertua atau anggota keluarga lain. Tapi selain itu, tiap pasangan memang seharusnya tinggal sendiri (tidak tinggal di pondok mertua indah). Karena perbedaan-perbedaan yang ada dapat memicu perselisihan yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Tidak harus membeli rumah, minimal awalnya menyewa atau mengontrak.
Hidup bisa dibuat menjadi lebih seimbang, sederhana, dan berkualitas, jika kita mengetahui gambaran besar dari apa yang akan dihadapi dan fondasi yang dibutuhkan untuk mewujudkan gambaran tersebut.

LAGU: DIA MENGERTI By Delon "idol" Thamrin Feat: Superkids

Posted by Unknown Friday, 29 February 2008 0 comments

AVAILABLE ON YOUTUBE click here

DIA MENGERTI

Cipt. Pdt. Isaac Arief

Album Hujan Berkat

Do = A

TERKADANG KITA MERASA

TAK ADA JALAN TERBUKA

TAK ADA LAGI WAKTU

TERLAMBAT SUDAH

TUHAN TAK PERNAH BERDUSTA

DIA S'LALU PEGANG JANJI-NYA

BAGI ORANG PERCAYA

MUJIZAT NYATA

REFF:

DIA MENGERTI, DIA PEDULI

PERSOALAN YANG SEDANG TERJADI

DIA MENGERTI, DIA PEDULI

PERSOALAN YANG KITA ALAMI

NAMUN SATU YANG DIA MINTA

AGAR KITA PERCAYA

SAMPAI MUJIZAT MENJADI NYATA

TUHAN MENGERTI

SONG: No Eye Has Seen

Posted by Unknown Wednesday, 27 February 2008 0 comments

(Chorus)

No eye has seen

No ear has heard

No mind has conceived

What the Lord has prepared

But by His Spirit He has revealed

His plan to those who love Him

We’ve been held by His everlasting love

Lead with loving kindness by His hand

We have hope for the future yet to come

In time we’ll understand

The mystery of His plan

Music and lyrics by Ed Kerr and Paul Baloche

© Integrity's Hosanna! Music

ARTKEL: SURAT DARI TUHAN

Posted by Unknown Tuesday, 26 February 2008 0 comments
Sejak kamu bangun pada pagi hari ini, Aku memperhatikan kamu dan berharap kamu akan segera menyapa-Ku, walaupun cuma beberapa kata saja, atau meminta pendapat-Ku dan bersyukur kepada-Ku atas segala sesuatu yang baik telah terjadi dalam hidupmu kemarin. Tetapi Aku melihat kamu terlalu sibuk mencari-cari pakaianmu yang terbagus untuk bekerja.

Aku menunggu lagi. Setelah siap, kamu berlari tergesa-gesa, Aku tahu bahwa kamu memiliki waktu beberapa saat untukberhenti sejenak untuk menyapa-Ku, tetapi kamu masih terlalu sibuk.

Berikutnya, kamu tidak melakukan apa-apa. Kamu hanya duduk saja dengan santai di atas sofa selama 15 menit, Kemudian tiba-tiba kamu beranjak, Aku mengira bahwa kamu hendak berbicara kepada-Ku, tetapi ternyata kamu beranjak hendak menelpon teman-temanmu untuk mengetahui gosip-gosip terbaru.

Setelah itu, kamu pun berangkat dari rumah untuk segera bekerja dan Aku masih menunggumu sepanjang hari dengan sabar.

Dengan segala aktifitasmu yang sangat padat, Aku kira kamu masih tidak sempat untuk sekedar menyapa-Ku.

Pada tengah hari. sebelum kamu menyantap makan siangmu, Aku melihat kamu menoleh ke kiri dan ke kanan, mungkin kamu merasa malu untuk berbicara kepada-Ku, maka dari itu kamu tidak menundukkan kepala padahal kamu sudah melihat beberapa teman-temanmu berbicara kepada-Ku terlebih dahulu sebelum mereka menyantap makanan mereka, tetapi kamu tidak...

Tidak apa-apa...

Setelah sore tiba, kamu pulang ke rumah. Masih ada waktu yang tersedia, Aku masih berharap kamu untuk menyapa-Ku. Ternyata masih banyak pekerjaan yang harus kamu selesaikan di rumah. Setelah selesai, kamu menghidupkan TV. Aku tidak tahu kamu suka menonton acara-acara di televisi atau tidak, hanya saja kamu kerap kali menghabiskan banyak waktu di depanya, tanpa memikirkan apa-apa kecuali menonton setiap acara yang ada sambil menikmati cemilan. Kembali Aku menunggu dengan sabar. Tetapi kamu masih saja tidak menyapa-Ku.

Tibalah waktu untuk tidur bagimu, tentunya kamu sudah merasa sangat lelah sepanjang hari ini. Kemudian kamu pun langsung tertidur dengan pulasnya.

Tidak apa-apa karena mungkin kamu tidak menyadari bahwa Aku ini selalu ada disekitarmu. Aku mempunyai kesabaran dan kelembutan lebih daripada yang dapat kamu ketahui. Bahkan Aku ingin sekali mengajarmu bagaimana untuk bersabar dan bersikap lembut kepada orang-orang di sekitarmu dengan baik.

Aku sangat mengasihi kamu. Setiap hari Aku menunggu tundukan kepalamu atau doa-doamu atau ungkapan terima kasih dari dalam hatimu.

Seperti kemarin-kemarin, kamu bangun dari tidurmu dan kembali Aku menunggu dengan penuh kasih setia dan berharap pada hari ini kamu paling tidak akan memberikan sedikit waktu untuk-Ku.

...Aku memberkatimu!

ARTIKEL: "Tujuh Keajaiban Dunia"

Posted by Unknown Friday, 22 February 2008 0 comments

Sekelompok pelajar belajar mengenai "Tujuh Keajaiban Dunia".Tujuh Keajaiban Dunia
Pada akhir pelajaran, pelajar tersebut di minta untuk membuat daftar apa yang mereka pikir merupakan "Tujuh Keajaiban Dunia" saat ini. Walaupun ada beberapa ketidaksesuaian, sebagian besar daftar berisi :
  1. Piramida Besar di Mesir
  2. Taj Mahal
  3. Grand Canyon
  4. Panama Canal
  5. Empire State Building
  6. St. Peter's Basilica
  7. Tembok China

Ketika mengumpulkan daftar pilihan, sang guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadis yang pendiam, yang belum mengumpulkan kertas kerjanya. Jadi, sang guru bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan daftarnya. Gadis pendiam itu menjawab, "Ya, sedikit. Saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya." Sang guru berkata, "Baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki, dan mungkin kami bisa membantu memilihnya." Gadis itu ragu sejenak, kemudian membaca, "Saya pikir Tujuh Keajaiban Dunia adalah :

1) Bisa menyentuh

2) Bisa mencicip

3) Bisa melihat

4) Bisa mendengar

Dia ragu lagi sebentar, dan kemudian

5) Bisa merasakan

6) Bisa tertawa

7) Dan bisa mencintai

Ruang kelas tersebut sesaat sunyi seketika !!!! Alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat pada eksploitasi manusia dan menyebutnya "keajaiban" sementara kita lihat lagi semua yang telah Allah lakukan untuk kita, menyebutnya sebagai "biasa-biasa saja"?

"If you never felt pain, then how would you know that I'm a healer?"

New Update

Followers

Featured post

Kisah Di Balik Misteri Lagu Nina Bobo

Sebuah lagu yang berjudul Nina bobo yang pastinya anda tidak asing lagi dengan lagu tersebut, Yang mana lagu tersebut sering di lantun...