Kisah Jilat Pantat Ayam
Saturday, 30 April 2011
0
comments
Dalam keadaan lapar, Ujang masuk ke sebuah rumah makan. Ia memesan ayam goreng. Tak lama kemudian sebuah ayam goreng utuh tersaji.
Baru saja Ujang hendak memegangnya, seorang pelayan datang terpogoh-pogoh, "Maaf mas, kami salah menyajikan. Ayam ini pesanan Bapak Pengacara yg disana", kata pelayan sambil menunjuk seorang pria berbadan kekar dan berwajah preman.
Ujang ngotot bahwa ayam goreng itu haknya.
Pria bertampang preman itu segera menghampiri meja Ujang dan menggertaknya, "AWAS kalau kamu berani macam-macam. Apapun yg kamu lakukan kepada ayam goreng itu, akan aku lakukan kepadamu. Kamu potong kaki ayam itu, aku potong kakimu. Kamu putus lehernya, aku putus lehermu".
Ujang hanya tersenyum sinis sambil berkata, "Silahkan siapa takut?". Lalu Ujang segera mengangkat ayam goreng itu dan menjilat pantatnya.
Baru saja Ujang hendak memegangnya, seorang pelayan datang terpogoh-pogoh, "Maaf mas, kami salah menyajikan. Ayam ini pesanan Bapak Pengacara yg disana", kata pelayan sambil menunjuk seorang pria berbadan kekar dan berwajah preman.
Ujang ngotot bahwa ayam goreng itu haknya.
Pria bertampang preman itu segera menghampiri meja Ujang dan menggertaknya, "AWAS kalau kamu berani macam-macam. Apapun yg kamu lakukan kepada ayam goreng itu, akan aku lakukan kepadamu. Kamu potong kaki ayam itu, aku potong kakimu. Kamu putus lehernya, aku putus lehermu".
Ujang hanya tersenyum sinis sambil berkata, "Silahkan siapa takut?". Lalu Ujang segera mengangkat ayam goreng itu dan menjilat pantatnya.