Cerita Ngeres Yang Bikin Otak Berpikir Mesum Ini 10 Diantaranya
Thursday, 5 May 2011
0
comments
“Ugh, capeknya angkat barbel.”
2. Cewek : “Uuh… Mas, kamu kok lama banget sih keluarnya? Aku pegel nih… cape.”
Cowok :
“Maaf say, tadi dosennya ngasih tugas dulu. Udah lama di sini?”
3. Kuputar tubuhnya menghadap belakang. Lalu kutusuk lubang kecil nan sempit itu, tiba-tiba tubuhnya bergetar hebat…
“Lagi mau nge-charge HP, eh, ada sms.”
4. Rena mengambil tisu, lalu mengelap lendir bening pacarnya itu. “Gara–gara kamu, sampe keluar gini,” kata sang pacar.
“Maaf say, kamu jadi ketularan pilek,”
5. Para tante mengerubungiku, seraya memaksaku mengocoknya lebih cepat, akhirnya keluar juga benda putih itu
“Arisan kali ini yang dapet tante Marni.”
6. Jariku masuk ke dalam lubang yang sempit itu. Kugesek-gesek lalu tiba-tiba jariku terasa basah oleh lendir yang bening.
“Gini nih kalo ngupil pas lagi pilek… huh.”
7. Gadis muda itu berjongkok di depanku tanpa mengenakan celana dalam, ia pun menatapku dan berkata,
” Ayah… pipisnya udah.”
8. Setelah lama tawar menawar, harga disepakati. Mawar pun berkata, “Mau pake kondom ga??” Gue,
“Boleh, biar ga lecet kan casingnya?”
9. “Beb, rada cepet dong genjotannya, udah mau nyampe nih…” ujar Rani. “Huff… iya beb, aku udah sekuat tenaga genjotnya nih.” Jawab Tomi sambil ngos-ngosan.
“Awas ada anak kecil nyebrang!”
10. Mulut Rani kempot saking nafsu mengenyotnya, dan benar saja, tak lama kemudian cairan kental dan manis itu tumpah dalam mulutnya.
“Oh, enaknya permen blaster.”
4. Rena mengambil tisu, lalu mengelap lendir bening pacarnya itu. “Gara–gara kamu, sampe keluar gini,” kata sang pacar.
“Maaf say, kamu jadi ketularan pilek,”
5. Para tante mengerubungiku, seraya memaksaku mengocoknya lebih cepat, akhirnya keluar juga benda putih itu
“Arisan kali ini yang dapet tante Marni.”
6. Jariku masuk ke dalam lubang yang sempit itu. Kugesek-gesek lalu tiba-tiba jariku terasa basah oleh lendir yang bening.
“Gini nih kalo ngupil pas lagi pilek… huh.”
7. Gadis muda itu berjongkok di depanku tanpa mengenakan celana dalam, ia pun menatapku dan berkata,
” Ayah… pipisnya udah.”
8. Setelah lama tawar menawar, harga disepakati. Mawar pun berkata, “Mau pake kondom ga??” Gue,
“Boleh, biar ga lecet kan casingnya?”
9. “Beb, rada cepet dong genjotannya, udah mau nyampe nih…” ujar Rani. “Huff… iya beb, aku udah sekuat tenaga genjotnya nih.” Jawab Tomi sambil ngos-ngosan.
“Awas ada anak kecil nyebrang!”
10. Mulut Rani kempot saking nafsu mengenyotnya, dan benar saja, tak lama kemudian cairan kental dan manis itu tumpah dalam mulutnya.
“Oh, enaknya permen blaster.”
0 comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar dengan kata - kata yang Baik, Bijak dan Sopan.
Yang tidak diperbolehkan dalam berkomentar :
1. Komentar SPAM
2. Komentar yang mengandung unsur SARA.
3. Komentar yang berbau PORNO.
4. Komentar Saling CACI MAKI.
5. Komentar IKLAN OOT (Out Of Topic).
Jika ada komentar yang melanggar ketentuan tersebut diatas dan dianggap spam akan Saya Hapus.
Terima Kasih. Salam Blogger.