Posted by
Unknown
Wednesday, 14 December 2011
Kisah Cinta dan Kentut CINTA dan KENTUT tidak bisa ditahan, keduanya bisa menjadi lega bila terlaksana. CINTA tertahan = Sengsara, KENTUT ditahan = Menderita Kalau CINTA dan KENTUT keras bersuara, tentu perasaan kita lega. CINTA terkesan malu-malu tapi mau, KENTUT bikin malu-maluin baunya. CINTA tanpa rasa, bukan CINTA namanya, KENTUT tak berbau, bukan KENTUT namanya. CINTA itu rapuh, KENTUT itu bau. CINTA itu halus, KENTUT itu virus. CINTA itu suci, KENTUT itu basi CINTA diam-diam membuat orang mabuk kepayang, KENTUT diam-diam membuat orang mabuk kepalang.
CINTA bagi kebanyakan orang muda, “Ahhh, CINTA monyet…!” KENTUT didepan banyak orang, “Sialan, monyet lu…!” CINTA dan KENTUT sama-sama sering dicari: Kalau sudah CINTA: “Dimana engkau duhai kekasih?” Kalo sudah KENTUT: “Siapa nih yang KENTUT? Hayoo, ngaku gak…?!!!” CINTA berlebih membuat orang terbuai, KENTUT berlebih membuat orang terkulai. CINTA menyatukan persepsi, KENTUT menyatukan emosi.
0 comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar dengan kata - kata yang Baik, Bijak dan Sopan.
Yang tidak diperbolehkan dalam berkomentar :
1. Komentar SPAM
2. Komentar yang mengandung unsur SARA.
3. Komentar yang berbau PORNO.
4. Komentar Saling CACI MAKI.
5. Komentar IKLAN OOT (Out Of Topic).
Jika ada komentar yang melanggar ketentuan tersebut diatas dan dianggap spam akan Saya Hapus.
Terima Kasih. Salam Blogger.